Bola.com, Jakarta - Tim tunggal putra bulutangkis Indonesia menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dalam bulan terakhir. Setelah Jonatan Christie, meraih medali emas Asian Games 2018, giliran Anthony Sinisuka Ginting menjuarai China Terbuka 2018 dan Ihsan Maulana Mustofa jadi kampun Bangka Belitung Indonesia Masters, Minggu (23/9/2018).

Hasil-hasil apik tersebut menerbitkan harapan lahirnya generasi baru tunggal putra Indonesia yang bisa berbicara banyak di pentas dunia. Setelah era Taufik Hdayat, Indonesia kesulitan menemukan penerus yang bisa konsisten bersaing di level elite.

Tiga gelar beruntun tersebut tersebut juga menjadi jawaban dari Hendry yang kerap diragukan bisa mengangkat kembali prestasi tim tunggal putra Indonesia.

Hendry mengaku senang anak asuhnya menunjukkan grafik penampilan positif dalam dua bulan terakhir.

"Tentunya senang, ini semua untuk masyarakat indonesia yang sudah mendukung dan mendoakan mereka," kata Hendry tentang prestasi anak-anak didiknya, seperti dilansir PBSI.

Saat ditanya tentang rahasia di balik keberhasilan tersebut, Hendry malah mengklaim tak memiliki resep khusus.

"Sebetulnya tidak ada rumus khusus, tapi memang ada kemauan dari atletnya sendiri. Untuk Anthony, dia belajar dari pengalaman dia kalah, saya lihat awalnya dari Asian Games," ujar Hendry.

"Setelah itu kami diskusi, Anthony Sinisuka Ginting pelajari video permainannya. Di China Terbuka ini permainannya sudah tepat, tapi tetap masih ada kesalahan-kesalahan sendiri yang dilakukan. Kemajuannya sudah ada, dia sudah bisa mengatur fokus, bisa atur tempo main dan bisa merancang apa yang dia mau," urai dia.


Konsistensi

Namun, Hendry menegaskan tim tunggal putra Indonesia, terutama Anthony, Jonatan, dan Ihsan, tak boleh cepat berpuas diri. Mereka masih harus terus membuktikan diri.

"Sekarang sudah bisa melewati, tinggal konsistennya, bisa atau tidak? Selalu ada ujian bagi tiap pemain setelah menjadi juara, apalagi setelah Asian Games, banyak harapan kepada Anthony dan Jonatan," tegas Jonatan.

Ihsan Maulana Mustofa memastikan titel Indonesia Masters setelah sukses mematahkan perlawanan dari wakil Chinese Taipei, Lin Yu Hsien, dengan skor cukup sengit, yakni 21-17, 23-21.

Anthony Ginting meraih gelar juara China Terbuka 2018 kemenangan atas pebulutangkis Jepang, Kento Momota, di final, dengan skor 23-21, 21-19.

Adapun emas Asian Games 2018 yang dipersembahkan Jonatan dipastikan setelah memenangi laga kontra wakil Chinese Taipei, Chou Tien Chen. Jonatan memenangi permainan secara rubber game 21-18, 20-22, 21-15.

Penulis : Yus Mei Sawitri

Jaringan
Liputan6.com,Bola.com,Bintang.com,Vidio.com,Klikdokter.com,Bukalapak.com,Bola.netBrilio.net,Famous.id,Fimela.com,KapanLagi.com,Merdeka.com,Otosia.com,Vemale.com,
Dream.co.id