Berpasangan dengan Owi, pasangan Owi-Butet menjadi pasangan campuran bulutangkis yang begitu tangguh. Dan juga, menjadi pasangan yang sangat diperhitungkan dalam ruang lingkup kompetisi bulutangkis dunia. Pasangan ini berhasil meraih berbagai prestasi membanggakan yang mengharumkan nama Indonesia dalam berbagai ajang kejuaraan badminton internasional. Gelar terbaru yang mereka peroleh yaitu juara Indonesia Open 2018. Kemenangan ini membuat mereka berhasil mempertahankan gelar Indonesian Open. Pada Indonesian Open 2017, pasangan ini berhasil menjadi juara.

Gambar 1. Liliyana Natsir yang Akrab Dipanggil Butet

Ajang Indonesian Open 2018 kemungkinan besar menjadi ajang Indonesian Open yang terakhir bagi Butet. Sebabnya, wanita kelahiran Manado ini berencana gantung raket atau pensiun pada akhir tahun ini. “Kemungkinan besar Ini terakhir untuk saya”, tuturnya, dilansir dari situs cnn.com. Sebelum pasti memutuskan gantung raket, Butet masih menyimpan satu harapan yang belum berhasil ia dapatkan, yaitu meraih medali emas Asian Games. “Saat ini semua gelar bergengsi sudah saya dapatkan”, tutur Butet, dilansir dari situs tribunnews.com. “Jadi juara dunia sudah, All England sudah, Indonesian Open sudah, Olimpiade sudah dan Asian Games masih perak”, tuturnya. “Kini tinggal Asian Games yang ingin saya persembahkan.” Dalam ajang Asian Games, pasangan Owi-Butet belum berhasil meraih medali emas. Butet pun pernah menuturkan bahwa ia ingin mengakhiri karier dengan meraih dan menggigit medali emas pada ajang Asian Games. Ini akan menjadi penutup karier yang manis baginya.

Untuk meraih target medali emas Asian Games tersebut, mereka tak mengikuti kejuaraan dunia badminton di China yang berlangsung tanggal 30 Juli hingga 5 Agustus 2018. Sebabnya, pelaksanaan Asian Games akan berlangsung dari tanggal 18 Agustus 2018. Bila mengikuti kejuaraan tersebut, mereka tak mempunyai banyak waktu dan hanya memiliki sedikit persiapan untuk mempersiapkan diri menghadapi ajang Asian Games. “Sesuai target, Owi-Butet memang dipersiapkan untuk Asian Games”, tutur Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, dilansir dari situs topskor.id.

Terkait seberapa besar peluang menyabet medali emas pada ajang Asian Games 2018, Butet menuturkan bahwa ia akan memanfaatkan kesempatan untuk meraihnya. “Kita masih dikasih kemampuan dan kesempatan, setiap pertandingan kita bikin target”, tuturnya, dilansir dari situs era.id. “Pas Asian Games main di tuan rumah juga, pinginlah ngasih medali emas”, tambahnya.

Terkait latar belakang gantung raket, Butet sudah mengungkapkannya beberapa tahun lalu. Saat konferensi pers Indonesian Open 2017, Butet menuturkan faktor kecepatan dan fisik menjadi halangan untuk tetap berkiprah dalam bulutangkis “Ditambah lagi banyak pemain muda yang memiliki kemampuan bagus,, saatnya mereka menjadi generasi baru”, tuturnya, dilansir dari situs merahputih.com. Ia pun pernah mengalami cedera lutut serius setelah Olimpiade Rio 2016. Pada ajang Olimpiade tersebut, ia yang berpasangan bersama Owi berhasil meraih medali emas.

Oleh: Rahadian

(mas_rahadian@yahoo.co.id)

Referensi:

  • https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20180702181953-170-310855/indonesia-open-2018-jadi-yang-terakhir-untuk-liliyana-natsir
  • http://kaltim.tribunnews.com/2018/07/09/agendakan-gantung-raket-tahun-depan-liliyana-natsir-bakal-rindukan-sorakan-penonton
  • https://sport.detik.com/raket/d-3918050/wawancara-pelatih-owibutet-menuju-asian-games
  • https://www.era.id/play/wnUzzM-owi-butet-fokus-pada-asian-games-2018
  • https://sport.detik.com/raket/d-3911368/tontowililiyana-menjaga-rasa-lapar-ke-asian-games
  • https://merahputih.com/post/read/butet-gantung-raket-usai-asian-games-2018

Gambar:

  • https://img.jakpost.net/c/2016/08/26/2016_08_26_10582_1472196861._large.jpg

Lihat juga: